Menelusuri Sejarah Gunung Sirung: Jejak Vulkanik di Kepulauan Alor!

Sabtu 26-04-2025,03:28 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Ritual ini umumnya dipimpin oleh tokoh adat atau pemangku desa, dan dilakukan di lokasi tertentu yang dianggap sakral.

Potensi Wisata dan Penelitian

Trek pendakian menuju kawahnya tidak terlalu ekstrem, membuatnya cocok untuk pendaki pemula yang ingin merasakan petualangan berbeda di kawasan timur Indonesia.

BACA JUGA:Mada’in Saleh. Sejarah Al Ula: Tempat yang Dihindari Nabi Muhammad SAW

Pemandangan kawah yang unik, ditambah panorama hutan tropis dan padang savana di sekitarnya, menjadikan kawasan ini sebagai surga tersembunyi yang belum banyak dijamah.

Bagi peneliti, Gunung Sirung adalah lokasi yang menarik untuk mengkaji fenomena vulkanik, ekosistem sekitar kawah, serta hubungan antara aktivitas gunung dan dinamika sosial budaya masyarakat.

Bahkan, studi tentang flora dan fauna endemik di sekitar lereng Gunung Sirung masih terbuka lebar untuk dieksplorasi lebih dalam.

Mitigasi dan Pengawasan

BACA JUGA:Dibangun Tanpa Teknologi Modern, Tapi Presisi Piramida Giza Bikin Ilmuwan Bingung!

Sebagai gunung berapi aktif, pengawasan terhadap aktivitas Gunung Sirung dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sistem pemantauan menggunakan seismograf dan alat deteksi gas belerang terus dikembangkan untuk memastikan keselamatan penduduk sekitar.

Masyarakat pun dilibatkan dalam pelatihan tanggap bencana agar dapat mengantisipasi jika terjadi letusan mendadak.

Letusan terakhir pada tahun 2012 menyebabkan peningkatan status waspada dan evakuasi warga di sekitar lereng. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Jejak Perjuangan Merah Putih di Manado! Semangat Perlawanan Untuk Kemerdekaan Indonesia

Sejak itu, kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana semakin meningkat, baik dari pihak pemerintah daerah maupun masyarakat lokal.

Kategori :