PAGARALAMPOS.COM - Di tengah kemegahan gedung-gedung dan arsitektur modern kota London, terdapat sebuah jembatan yang namanya terkenal di seluruh dunia: London Bridge.
London Bridge, meskipun sering disalahartikan dengan Tower Bridge yang lebih terkenal dan megah, memiliki sejarah yang mendalam dan panjang yang tercatat dalam perjalanan waktu Inggris.
Jembatan ini bukan hanya struktur batu dan baja yang menghubungkan dua sisi Sungai Thames; ia adalah saksi bisu dari perjalanan panjang sebuah peradaban, dari masa Romawi hingga era digital.
Sejarah London Bridge dimulai sejak masa penjajahan Romawi di Britania, sekitar tahun 50 Masehi, ketika jembatan kayu pertama kali dibangun oleh para insinyur Romawi untuk menghubungkan kawasan pusat ekonomi dan militer.
BACA JUGA:Terungkap! Begini Detik-Detik Mencekam Tsunami Aceh 2004 yang Tak Terlupakan
BACA JUGA:Mengapa Perang Aceh Menjadi Simbol Perlawanan Rakyat Indonesia? Simak Faktanya Dibawah Ini
Sejak saat itu, lokasi tersebut menjadi titik penyeberangan strategis yang terus digunakan. Selama berabad-abad, berbagai versi jembatan dibangun, rusak, dan digantikan dengan yang baru.
Pada abad ke-13, sekitar tahun 1209, Raja Henry II memerintahkan pembangunan jembatan batu permanen yang menjadi simbol kekuasaan dan penebusan dosa setelah peristiwa tragis pembunuhan Thomas Becket.
Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur penyeberangan, tetapi juga sebagai tempat tinggal, perdagangan, dan aktivitas sosial.
Dengan rumah-rumah kayu yang berdiri rapat di atasnya, lengkap dengan toko, kapel, dan bahkan toilet umum, London Bridge menjadi sebuah kota kecil di atas air.
BACA JUGA:Sejarah yang Terlupakan, Perang Banten dan Kejatuhan Kedaulatan Nusantara
BACA JUGA:Sejarah Mengenal Makam Bundo Kanduang: Jejak Perempuan Agung dalam Adat Minangkabau!
Namun, keindahan dan keramaiannya juga membawa risiko. Kebakaran besar dan kelebihan beban membuat jembatan ini beberapa kali mengalami kerusakan fatal,
termasuk dalam peristiwa "Great Fire of London" tahun 1666 yang meluluhlantakkan sebagian besar bangunan di sekitarnya.
Meski demikian, London Bridge tetap berdiri, menjadi simbol ketahanan kota menghadapi zaman dan bencana. Memasuki abad ke-19, struktur jembatan lama dianggap tidak lagi memadai untuk menampung arus lalu lintas yang semakin padat.