Beberapa jenis mata ikan disebabkan oleh infeksi virus Human Papillomavirus (HPV). Virus ini dapat menyebabkan pertumbuhan kulit yang keras dan menular melalui kontak langsung dengan kulit atau benda yang terkontaminasi.
Kulit Kering dan Sensitif
Kulit kering lebih rentan terhadap iritasi dan penebalan ketika terpapar gesekan. Jika tidak dirawat dengan baik, kulit kering bisa memicu timbulnya mata ikan.
Penggunaan Peralatan Tidak Ergonomis
Penggunaan alat kerja dengan pegangan yang tidak nyaman atau tidak sesuai dengan anatomi tangan bisa menyebabkan tekanan berlebih pada tangan dan meningkatkan risiko terbentuknya mata ikan.
Cara Mengatasi Mata Ikan di Tangan
Untuk mengatasi mata ikan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Tegenungan: Dari Sumber Kehidupan Menjadi Destinasi Wisata Dunia!
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Sekumpul: Pesona Alam dan Legenda di Bumi Bali Utara!
Salep atau Krim Pengelupas
Menggunakan salep yang mengandung asam salisilat dapat membantu melunakkan kulit keras akibat mata ikan. Oleskan secara teratur sesuai petunjuk hingga kulit mulai mengelupas dan mata ikan mengecil.
Merendam Tangan dalam Air Hangat
Merendam tangan dalam air hangat selama 10–15 menit dapat melembutkan kulit yang menebal. Setelah itu, gunakan batu apung atau alat pengikir untuk menghaluskan kulit yang keras.
Plester Khusus Mata Ikan
Penggunaan plester khusus mata ikan yang mengandung bahan aktif dapat membantu melunakkan kulit keras. Plester ini dapat mempercepat proses penyembuhan.
BACA JUGA:Sejarah Suku Dayak: Asal Usul, Kehidupan Sosial, dan Budaya di Pedalaman Kalimantan!