Mengungkap Keindahan dan Makna Pakaian Adat Sumatera Selatan: 10 Fakta Menarik

Selasa 29-04-2025,18:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Sekumpul: Pesona Alam dan Legenda di Bumi Bali Utara!

Sewet Bumpak

Kain tenun dengan motif bunga kecil dan hiasan tumpal emas di bagian bawah, dipakai dalam berbagai upacara adat, melambangkan kemewahan dan keindahan busana tradisional Sumatera Selatan.

Badong

Sabuk tradisional yang terbuat dari sutra, perak, tembaga, atau emas, sering dihiasi dengan kaligrafi Arab atau angka-angka yang dianggap membawa berkah. Salah satu jenis yang terkenal adalah Badong Jadam, yang sangat dihormati dalam budaya Palembang.

Aesan Selendang Manteri

Pakaian ini dikenakan oleh anak laki-laki pada saat prosesi khataman Al-Qur’an. Meliputi celana belabas, baju kelemkari, jubah, dan selendang, yang melambangkan penghormatan dalam konteks keagamaan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Air Terjun Nungnung: Keindahan Tersembunyi di Bali

BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Tibumana: Misteri, Keindahan, dan Nilai Budaya di Balik Pesonanya

Pak Sang Kong

Pakaian adat ini dikenakan oleh anak perempuan pada acara khataman Al-Qur’an. Memiliki desain mirip dengan pakaian pengantin wanita dalam versi mini, menggabungkan budaya lokal dengan pengaruh Tionghoa.

Gelang Sekel Kepalak Nago

Gelang kaki tradisional ini melambangkan kesiapan dan kasih sayang orang tua dalam mempersiapkan pernikahan anak perempuan mereka. Selain itu, gelang ini juga menunjukkan tanggung jawab dalam menjaga masa depan anak.

Koodong Kajang

Busana ini dikenakan oleh orang tua atau lansia, mencerminkan penghormatan serta kebijaksanaan mereka dalam struktur sosial masyarakat.

BACA JUGA:Sejarah Suku Dayak: Asal Usul, Kehidupan Sosial, dan Budaya di Pedalaman Kalimantan!

Kategori :