Sejumlah batu ditemukan dengan tanda-tanda pahatan geometris yang berulang. Simbol ini tidak bisa dikaitkan langsung dengan sistem aksara Papua modern atau Melayu kuno.
Prasasti Tak Terbaca di Sumatera Barat
Dalam sebuah temuan di sekitar daerah Bukit Barisan, ditemukan batu bertulis yang diduga berusia ratusan tahun namun aksara di dalamnya tidak cocok dengan huruf-huruf lokal manapun. Diduga merupakan warisan dari peradaban kecil yang tidak terdokumentasi dalam sejarah mainstream.
Potensi Terpendam Apa yang Tersembunyi?
Setiap prasasti yang belum terbaca adalah seperti peti harta karun yang belum terbuka. Di dalamnya bisa jadi tersimpan:
BACA JUGA:Sejarah Tari Tanggai: Dari Kesultanan Palembang Hingga Menjadi Ikon BudayaBACA JUGA:Sejarah Barongsai: Dari Abad ke-3 Hingga Menjadi Tradisi Tak Terpisahkan dari Imlek!
Nama kerajaan atau penguasa yang tidak tercatat sejarah.
Informasi astronomi atau kalender kuno yang bisa mengubah pemahaman kita tentang waktu.
Petunjuk migrasi manusia purba perdagangan antar pulau atau pengaruh budaya asing.
Doa-doa atau mantera spiritual masyarakat masa lalu.
Jika misteri ini terpecahkan bukan tidak mungkin akan terjadi revolusi kecil dalam ilmu sejarah dan arkeologi Indonesia.
Harapan dan Upaya Dekripsi
BACA JUGA:Yuk Simak! Mengungkap Makna Tari Kecak Ritual, Sejarah, dan Seni Bali
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Pantai Melasti: Sejarah, Budaya, dan Keindahan Alam yang Tersembunyi!Kini, para peneliti mencoba menggunakan pendekatan multidisiplin untuk memecahkan misteri ini. Teknologi seperti pemindaian 3D, AI linguistik dan komputasi simbolik mulai digunakan untuk mengenali pola pada simbol-simbol prasasti.
Beberapa kolaborasi internasional juga mulai dibangun terutama dengan pusat penelitian linguistik dunia yang memiliki pengalaman dalam mengurai aksara kuno seperti Rongorongo dari Pulau Paskah atau Linear A dari Yunani.
Namun, tantangan tetap besar. Karena itu diperlukan dukungan pemerintah, akademisi dan masyarakat untuk menyelamatkan warisan ini dari kehancuran dan kelupaan.