Batu Dolmen dan Jejak Peradaban Megalitikum: Warisan Leluhur dari Zaman Purba

Rabu 09-04-2025,07:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Di Korea Selatan, ribuan dolmen tersebar dan bahkan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Sementara di Prancis, kompleks dolmen Carnac terkenal dengan susunan batunya yang diyakini memiliki fungsi astronomis.

Dalam banyak kebudayaan lokal, dolmen juga kerap dikaitkan dengan penghormatan terhadap leluhur. Beberapa komunitas bahkan masih menggunakan situs-situs dolmen dalam ritual adat hingga saat ini.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Kemewahan Masa Kolonial yang Hilang!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Rumah Gurita: Misteri Arsitektur dan Legenda Urban di Bandung!

Misteri di Balik Pembangunannya

Meskipun kemajuan teknologi modern memudahkan pembangunan, masih menjadi teka-teki bagaimana manusia purba mampu memindahkan dan menyusun batu-batu raksasa tersebut.

Beberapa teori menyebutkan penggunaan alat bantu sederhana seperti kayu gelondongan, tuas, atau bahkan teknik pengangkutan menggunakan air.

Selain itu, penempatan dolmen yang sejajar dengan posisi matahari atau bulan memperkuat dugaan bahwa struktur ini digunakan untuk mengamati langit dan menunjang sistem pertanian atau ritual keagamaan.

Menjaga Warisan Dolmen

Sayangnya, banyak dolmen yang kini rusak atau terancam punah akibat erosi, vandalisme, maupun pengabaian.

BACA JUGA:Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah: Jejak Manis Sejarah Industri Gula di Nusantara!

BACA JUGA:Sejarah Rumah Residen Bone: Warisan Kolonial di Tanah Bugis!

Oleh karena itu, berbagai upaya pelestarian terus digencarkan—mulai dari pemugaran, penetapan sebagai situs warisan budaya, hingga kampanye edukasi kepada masyarakat luas.

Dolmen bukan sekadar tumpukan batu kuno, melainkan warisan berharga yang menyimpan kisah peradaban manusia purba—tentang teknologi, keyakinan, dan kehidupan sosial mereka.

Melalui pelestarian dan penelitian lebih lanjut, kita tidak hanya merawat peninggalan masa lalu, tetapi juga menjaga jendela menuju pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah umat manusia.

Kategori :