Waspada! Begini Cara Peretas Mengincar Data Nasabah di Bank – Apakah Anda Aman?

Sabtu 22-03-2025,11:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Oleh karena itu, bank secara rutin memberikan edukasi kepada nasabah tentang cara menghindari penipuan online, seperti tidak mengklik tautan mencurigakan atau membagikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.

5. Kecerdasan Buatan (AI) dan Analisis Big Data

Bank menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dengan menganalisis pola transaksi nasabah.

Jika ada transaksi yang tidak biasa, sistem dapat secara otomatis membekukan akun atau mengirimkan peringatan kepada nasabah.

BACA JUGA:Rahasia Sukses UMKM! Begini Cara Bank Membantu Bisnismu Berkembang Pesat!

6. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Keamanan

Bank diharuskan mematuhi regulasi keamanan data seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Mereka juga mengikuti standar internasional seperti ISO 27001 untuk memastikan sistem keamanan yang ketat.

Masa Depan Keamanan Siber di Perbankan

Dengan meningkatnya ancaman siber, sektor perbankan terus berinovasi dalam memperkuat sistem keamanannya.

Penggunaan blockchain untuk transaksi yang lebih aman, serta biometrik seperti sidik jari dan pengenalan wajah untuk autentikasi, semakin menjadi tren dalam perlindungan data nasabah.

BACA JUGA:Selamat Tinggal PIN! Teknologi Biometrik Siap Mengubah Cara Anda Bertransaksi di Bank!

Namun, keamanan siber bukan hanya tanggung jawab bank, tetapi juga nasabah.

Kewaspadaan dalam menjaga informasi pribadi, menggunakan kata sandi yang kuat, dan tidak mudah tergoda oleh phishing sangat penting dalam menghindari kejahatan siber.

Pada akhirnya, kerja sama antara bank, regulator, dan nasabah menjadi kunci utama dalam memastikan keamanan data di sektor perbankan.

Kategori :