Waspada! Begini Cara Peretas Mengincar Data Nasabah di Bank – Apakah Anda Aman?

Sabtu 22-03-2025,11:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Pencurian Identitas dan Pembobolan Rekening

Penjahat siber dapat mencuri identitas nasabah dan mengakses rekening mereka, melakukan transaksi ilegal, atau menjual data pribadi di pasar gelap.

Langkah-Langkah Perlindungan Data Nasabah

Untuk menghadapi ancaman tersebut, bank menerapkan berbagai langkah keamanan guna melindungi data nasabah.

Beberapa strategi utama yang digunakan adalah:

BACA JUGA:Blockchain di Perbankan: Revolusi Keamanan atau Ancaman bagi Bank Tradisional?

1. Otentikasi Ganda (Two-Factor Authentication - 2FA)

Bank semakin banyak mengadopsi metode otentikasi ganda yang mengharuskan pengguna memverifikasi identitas mereka melalui lebih dari satu faktor, seperti kombinasi kata sandi dan kode OTP yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikasi.

2. Enkripsi Data

Setiap transaksi dan data yang dikirimkan melalui layanan perbankan online dienkripsi menggunakan protokol keamanan seperti SSL/TLS.

Enkripsi ini memastikan bahwa data yang dikirimkan tetap aman dan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

3. Sistem Keamanan Berlapis (Multi-Layered Security)

Bank menerapkan sistem keamanan yang berlapis, termasuk firewall, sistem deteksi intrusi, serta pemantauan aktivitas mencurigakan secara real-time untuk mencegah peretasan.

BACA JUGA:Terungkap! Begini Dampak Mengejutkan Kebijakan Pemerintah terhadap Dunia Perbankan!

4. Edukasi Nasabah

Banyak serangan siber terjadi akibat kelalaian nasabah.

Kategori :