Bagaimana zat-zat ini bisa ada dalam tubuh seseorang yang hidup sekitar 3.000 tahun lalu di Mesir?
Kontroversi dan Keaslian Bukti
Awalnya, beberapa pihak berpendapat bahwa keberadaan nikotin dan kokain dalam mumi tersebut mungkin disebabkan oleh kontaminasi selama proses penggalian atau pengawetan.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Legenda Gunung Klabat Gunung Tertinggi di Sulawesi Utara!
Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa zat tersebut memang ada dalam jaringan mumi secara alami, sehingga hipotesis kontaminasi menjadi diragukan.
Penemuan zat dari tanaman Amerika dalam mumi Mesir Kuno mendorong ilmuwan untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa peradaban Mesir Kuno pernah berlayar ke Amerika atau memiliki akses terhadap produk-produk dari wilayah tersebut melalui jalur perdagangan yang belum terungkap.
Kemampuan Navigasi Bangsa Mesir Kuno
Sejumlah catatan sejarah menunjukkan bahwa bangsa Mesir Kuno memiliki kemampuan maritim yang cukup maju.
Mereka telah melakukan ekspedisi laut untuk berdagang dan menjelajahi wilayah yang jauh.
Salah satu contoh terkenal adalah perjalanan yang dilakukan pada masa pemerintahan Ratu Hatshepsut sekitar tahun 1477 SM, menuju negeri misterius yang disebut "Tanah Punt."
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Keindahan Gunung Sindoro: Aktivitas Vulkanik, Mitos, serta Upaya Konservasi!
BACA JUGA:Sejarah Gunung Seulawah Agam: Keindahan Alam, Aktivitas Vulkanik, dan Legenda yang Melekat!
Meskipun lokasi pasti Tanah Punt masih menjadi misteri, ekspedisi ini menunjukkan bahwa bangsa Mesir memiliki teknologi dan keterampilan pelayaran yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan jarak jauh.
Selain itu, penemuan kapal-kapal besar di dekat Piramida Giza mengindikasikan bahwa mereka memiliki armada laut yang mampu menjelajahi perairan luas.
Namun, hingga saat ini, belum ada bukti arkeologis yang dapat mengonfirmasi hubungan langsung antara Mesir Kuno dan Amerika.