Fluktuasi nilai tukar yang tajam dapat menyebabkan lonjakan harga barang impor, yang pada akhirnya meningkatkan inflasi.
BACA JUGA:Mencekam! Tiga Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta Terbakar, Kepulan Asap Gegerkan Warga!
Dengan kurs yang stabil, harga barang dan jasa lebih terkendali, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
3. Mempermudah Perdagangan Internasional
Dalam perdagangan internasional, stabilitas kurs uang sangat penting bagi eksportir dan importir.
Jika nilai tukar terlalu fluktuatif, pelaku usaha akan kesulitan dalam menentukan harga jual dan biaya produksi.
Kurs yang stabil memungkinkan transaksi perdagangan berjalan lebih lancar dan menguntungkan.
BACA JUGA:Disbudpar Sumsel Imbau Pengelola Destinasi Wisata Tingkatkan Keamanan
4. Menjaga Stabilitas Ekonomi Makro
Ketika kurs uang stabil, perekonomian suatu negara cenderung lebih terjaga dari ketidakpastian global.
Pemerintah dapat lebih mudah merencanakan kebijakan ekonomi tanpa terganggu oleh perubahan mendadak dalam nilai tukar mata uang.
5. Mencegah Krisis Keuangan
Ketidakstabilan kurs uang dapat memicu krisis keuangan, seperti yang pernah terjadi di beberapa negara akibat serangan spekulasi terhadap mata uang.
Dengan menjaga stabilitas kurs, negara dapat menghindari risiko-risiko yang dapat merusak sistem keuangan nasional.
BACA JUGA:Sambang ke Lapas Pagar Alam, Polres dan Koramil Bersinergi Tingkatkan Keamanan
Stabilitas kurs uang merupakan elemen penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi suatu negara.