
PAGARALAMPOS.COM - Dua kerajaan kuno yang pernah berjaya di wilayah barat laut Arab Saudi, yakni Dadan dan Lihyan, kembali menjadi pusat perhatian berkat proyek penggalian arkeologi di Al Ula.
Tim arkeolog dari Prancis dan Arab Saudi saat ini mengeksplorasi lima situs yang diduga terkait erat dengan kedua kerajaan tersebut, yang berkembang sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Kerajaan Dadan disebut dalam berbagai catatan kuno, termasuk Perjanjian Lama, sementara Lihyan dikenal sebagai kekuatan utama yang menguasai jalur perdagangan strategis dari Madinah hingga Aqaba (kini Yordania) selama hampir sembilan abad, hingga abad pertama Masehi.
Meskipun memiliki pengaruh besar, informasi terkait aspek sosial, ekonomi, dan kepercayaan masyarakatnya masih minim.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Terbentuknya Telaga Sarangan: dan Misteri Dibalik Legenda Keindahan Telaga!
Proyek penggalian ini bertujuan untuk mengungkap lebih banyak detail mengenai kehidupan sehari-hari, praktik keagamaan, struktur sosial, hingga perkembangan ekonomi kedua kerajaan.
Jerome Rohmer dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis menyatakan bahwa riset ini bertujuan membangun kronologi yang lebih akurat, mengidentifikasi tata letak situs, dan memahami budaya material yang ditemukan.
"Kami berusaha menjawab sebanyak mungkin pertanyaan mengenai peradaban ini," ujar Rohmer dalam sebuah wawancara.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang ingin melestarikan situs bersejarah sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata dan diversifikasi ekonomi negara di luar sektor minyak.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Manusia Purbakala: Penemuan Fosil dan Artefak Manusia Purbakala!
BACA JUGA:Sejarah Candi Sari: Jejak Peradaban Mataram Kuno, Memiliki Arsitektur, dan Fungsinya!
Sejak dibuka untuk umum pada 2019, Al Ula menjadi destinasi populer yang menyajikan kekayaan sejarah, termasuk situs Madain Saleh, Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi yang dibangun oleh bangsa Nabatea, pencipta kota kuno Petra di Yordania.
Meskipun masih banyak misteri yang menyelimuti runtuhnya kedua kerajaan, para arkeolog optimis bahwa penggalian ini akan membuka wawasan baru tentang sejarah dan warisan budaya Dadan dan Lihyan, memperkaya pemahaman dunia tentang peradaban kuno di Jazirah Arab.