Kain Ulos: Simbol Kehangatan dan Nilai Hidup dalam Budaya Batak

Rabu 05-03-2025,19:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Makna Filosofis Kain Ulos:

Pelindung dan Penghangat: Pada masa lalu, ulos melindungi tubuh dari udara dingin di pegunungan Toba.

Simbol Adat: Digunakan dalam upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian, melambangkan hubungan erat antar keluarga dan masyarakat.

Simbol Duka: Dalam upacara kedukaan, ulos menjadi penutup kepala atau selendang, dengan motif tertentu yang bermakna harapan dan penghormatan.

BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Candi Arjuna yang Menjadi Peninggalan Dinasti!

BACA JUGA:Menelusuri Secara Singkat Sejarah Candi Gedong Songo!

Hadiah Berkah: Ulos sering dijadikan hadiah dalam acara penting, seperti pernikahan atau kelahiran, sebagai simbol restu dan kebahagiaan.

Identitas Budaya: Kain ini juga menjadi bagian dari busana khas perempuan Batak, mempertegas warisan budaya yang terus hidup.

Kain ulos bukan hanya sekadar kain tenun, melainkan simbol kebersamaan, kasih sayang, dan kekuatan spiritual yang diwariskan secara turun-temurun.

Melalui ulos, masyarakat Batak terus merayakan dan menjaga kearifan lokal sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai.

Kategori :