Gunung Wilis: Misteri Alam, Kisah Rakyat, dan Jejak Sejarah yang Menggugah Rasa

Jumat 07-03-2025,21:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Wilis membentang megah di perbatasan sejumlah kabupaten di Jawa Timur, termasuk Nganjuk, Madiun, Tulungagung, Kediri, dan Ponorogo, dengan puncaknya mencapai ketinggian 2.563 meter di atas permukaan laut.

Keindahan alamnya yang masih alami, disertai jalur pendakian yang menantang, menjadikannya destinasi favorit bagi para pecinta alam dan petualang sejati.

Makna dan Asal Usul Nama Gunung Wilis

Nama "Wilis" diyakini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan menyimpan beragam kisah tentang asal-usulnya.

BACA JUGA:Sejarah Taman Sari Jogja: Arsitektur dan Memiliki Bagian-Bagian dalam Taman Sari!

BACA JUGA:Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung: Banyak Memiliki Koleksi Unik!

Salah satu cerita menyebutkan bahwa nama ini bermakna "luka" atau "kesedihan," yang berkaitan dengan peristiwa tragis di masa lampau.

Ada pula legenda yang mengisahkan tentang seorang putri yang mengasingkan diri ke pegunungan ini setelah mengalami patah hati yang mendalam. Pada masa penjajahan, Gunung Wilis menjadi tempat perlindungan bagi para pejuang yang memanfaatkan medan sulitnya untuk berlindung dan melancarkan serangan gerilya.

Misteri dan Cerita Mistis

Selain pesona alam dan nilai sejarahnya, Gunung Wilis juga dikenal dengan cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat.

Warga sekitar meyakini adanya aura gaib yang menyelimuti kawasan gunung, dan beberapa pendaki mengaku mengalami kejadian aneh, seperti mendengar suara misterius atau merasa tersesat meski telah mengikuti jalur dengan benar.

BACA JUGA:Menilik Jejak Sejarah Kolonial di Banda Neira: Saksi Bisu Kolonialisme Belanda di Banda Neira!

BACA JUGA:Memilik Keindahan dan Beragam Bagian Unik: ini Sejarah dan Arsitektur Taman Ayun Bali!

Salah satu kisah yang berkembang adalah tentang keberadaan kerajaan gaib di puncak gunung, yang konon dipimpin oleh sosok berkekuatan supranatural.

Dikatakan bahwa makhluk halus penjaga gunung dapat mengaburkan arah para pendaki yang bersikap tidak sopan atau melanggar aturan adat setempat.

Kategori :