Candi Dieng: Menyibak Tabir Sejarah, Asal-usul, dan Pendirinya yang Misterius

Minggu 02-03-2025,08:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Pengeringan air telaga baru dilakukan pada 1856 yg dipimpin oleh Isidore van Kinsbergen.

BACA JUGA:Mengenal Tenun Pinawetengan: Sejarah Tenun Minahasa, Ciri Khas, Ragam Motif dan Makna Tampil Elegan!

Upaya pencucian dilanjutkan pemerintah Hindia Belanda sampai tahun 1864, menggunakan Van Kinsbergen menjadi pencatat dan  pengambil gambar.

Kompleks Candi Dieng terbagi menjadi tiga grup formasi candi-candi serta menggunakan satu candi yang berdiri sendiri.

Candi-Candi tersebut dinamakan menggunakan mengadopsi nama-nama dari tokoh atau kata pada epos Mahabarata.

3 gerombolan candi tadi ialah grup Arjuna, gerombolan  Gatotkaca, serta grup Dwarawati, serta satu candi yg berdiri sendiri ialah Candi Bima.

BACA JUGA:Fakta Sejarah Kepulauan Seribu dari Awal Mula Terbentuknya!

gerombolan Candi Arjuna

Grup Candi Arjuna terdiri asal lima candi yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, serta Candi Srikandi.

Candi Arjuna

Berdenah dasar persegi menggunakan luas kurang lebih berukuran sekitar 4 m2. Tubuh candi berdiri di atas batur dengan tinggi kurang lebih 1 meter.

Candi Semar

BACA JUGA:Mengungkap 7 Peninggalan Kerajaan Kutai yang Fenomenal, Fakta Nomor 3 Sulit Dipercaya!

Denah dasarnya berbentuk persegi empat membujur arah utara-selatan. Batur candi dengan tinggi sekitar 50 cm, polos tanpa hiasan.

Candi Srikandi

Candi ini terletak di utara Candi Arjuna. Batur candi setinggi sekitar 50 centimeter menggunakan denah dasar berbentuk kubus.

Kategori :