Berbeda dengan keris dari daerah lain, Keris Palembang memiliki desain yang lebih ramping dan bilah yang lebih panjang.
BACA JUGA:Menguak Dimensi Mistis Suku Pasemah: Kearifan Lokal yang Tak Lekang oleh Waktu
Keris ini sering dianggap sebagai simbol kekuasaan dan kebangsawanan.
Pada masa Kesultanan Palembang, keris bukan hanya digunakan sebagai senjata, tetapi juga sebagai perlengkapan pakaian adat bagi para bangsawan.
Beberapa jenis Keris Palembang bahkan memiliki pamor (pola pada bilahnya) yang dipercaya memiliki kekuatan magis dan mampu melindungi pemiliknya dari bahaya.
3. Tombak Trisula – Senjata Perang yang Mematikan
Tombak Trisula adalah senjata tradisional yang memiliki tiga mata tajam pada ujungnya.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Suku Pasemah dengan Suku Semende dengan Budaya dan Adatnya yang Menarik
Senjata ini digunakan oleh para prajurit dan panglima perang pada zaman dahulu untuk bertarung dalam pertempuran.
Bentuknya yang unik memungkinkan pengguna untuk menyerang musuh dari berbagai sudut dengan lebih efektif.
Selain digunakan dalam pertempuran, Tombak Trisula juga memiliki makna filosofis.
Dalam beberapa kepercayaan, trisula melambangkan kekuatan dan keseimbangan dalam kehidupan.
BACA JUGA:Menelusuri Keberagaman Budaya dan Filosofi Rumah Adat Suku Pasemah
Saat ini, tombak ini masih digunakan dalam beberapa pertunjukan seni bela diri dan upacara adat tertentu di Sumatera Selatan.
4. Pedang Jenawi – Senjata Ksatria Kerajaan
Pedang Jenawi adalah senjata tradisional yang dahulu digunakan oleh para kesatria kerajaan di Sumatera Selatan.