Sastra Bali yang Memukau: Rahasia Keindahan dan Fakta Uniknya!

Selasa 04-02-2025,00:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Bahasa Bali memiliki sistem tulisan sendiri yang dikenal sebagai aksara Bali, yang digunakan dalam berbagai manuskrip kuno, mulai dari naskah keagamaan hingga hukum adat.  

Salah satu media tulis tradisional yang masih dilestarikan adalah lontar, yaitu naskah yang ditulis di atas lembaran daun lontar kering.

Hingga kini, tradisi menulis lontar tetap dijaga sebagai bagian dari pelestarian budaya.  

BACA JUGA:Pesona Alam Karanganyar: 4 Destinasi Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan

BACA JUGA:Jelajahi Karanganyar: 4 Destinasi Wisata yang Memikat Hati!

Sastra Bali: Cerminan Nilai dan Kearifan Lokal

Sastra Bali memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, mencakup berbagai bentuk karya seperti puisi, prosa, hingga pertunjukan drama tradisional.  

Banyak karya sastra Bali terinspirasi oleh epos Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata, tetapi telah diadaptasi sesuai dengan nilai-nilai budaya setempat.  

Beberapa bentuk sastra Bali yang terkenal meliputi:  

- Kidung – syair yang dinyanyikan dalam berbagai upacara adat dan keagamaan.  

- Kekawin – puisi klasik dengan pola metrum Jawa Kuno yang membahas tema kehidupan, cinta, dan filosofi.  

BACA JUGA:Ciptakan Kenangan Tak Terlupakan di 5 Destinasi Wisata Sulawesi Barat untuk Healing Keluarga

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Sulawesi Barat yang Bikin Liburan Keluarga Lebih Seru dan Menenangkan*

- Satua – cerita rakyat Bali yang mengandung pesan moral dan menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak.  

Beberapa cerita rakyat Bali yang masih dikenal hingga kini, seperti Pan Balang Tamak dan I Belog, menyampaikan pesan tentang kejujuran, kerja keras, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.  

Sastra dalam Ritual Keagamaan

Kategori :