PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara yang berpusat di Sumatra, Indonesia, pada abad ke-7 hingga abad ke-13.
Keberadaannya yang strategis di jalur perdagangan internasional membuatnya menjadi pusat perdagangan, politik, dan kebudayaan yang sangat penting.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan Kerajaan Sriwijaya adalah budaya India, yang datang melalui jalur perdagangan dan penyebaran agama Hindu dan Buddha.
Pengaruh budaya India terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Sriwijaya, mulai dari agama, seni, arsitektur, hingga sistem pemerintahan.
BACA JUGA:Mungkinkah Suku Mandar Akan Terlupakan? Temukan Sejarah Menariknya!
Agama dan Kepercayaan
Salah satu pengaruh budaya India yang paling signifikan adalah masuknya agama Hindu dan Buddha.
Masyarakat Sriwijaya mulai mengenal agama Hindu sejak abad ke-4 melalui interaksi dengan kerajaan-kerajaan India.
Namun, pengaruh agama Buddha lebih kuat, terutama setelah Sriwijaya mengadopsi ajaran Mahayana pada abad ke-7.
Keberadaan seorang raja yang dikenal sebagai "Dharma Wangsa" menunjukkan bahwa agama Buddha menjadi bagian penting dalam legitimasi kekuasaan.
BACA JUGA:Mengapa Situs Bersejarah Suku Tolaki Begitu Menarik? Temukan Keunikannya!
Raja-raja Sriwijaya sering kali mengadakan hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan Buddhis di India dan China, dan bahkan mengirimkan utusan untuk belajar di Nalanda, universitas besar di India.
Agama Hindu dan Buddha membawa perubahan signifikan dalam sistem kepercayaan dan ritual di Sriwijaya.
Pengenalan konsep-konsep spiritual India, seperti karma, reinkarnasi, dan nirwana, mempengaruhi pandangan dunia masyarakat Sriwijaya.
Selain itu, agama-agama ini memperkenalkan sistem kasta yang mengatur hierarki sosial dan politik dalam kerajaan tersebut.