Apakah Rumah Tradisional Minahasa Hanya Sekadar Tempat Tinggal? Simak Fakta Menariknya!

Jumat 10-01-2025,03:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Arsitektur rumah tradisional Minahasa, yang merupakan salah satu suku besar di Sulawesi Utara, mencerminkan kearifan lokal yang telah berkembang sejak zaman dahulu.

Rumah tradisional Minahasa, yang sering disebut sebagai "Rumah Minahasa," memiliki desain yang khas dan sarat akan makna budaya serta sejarah.

Rumah ini tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Minahasa.

Bentuk dan Struktur

Rumah tradisional Minahasa memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari rumah adat di daerah lain di Indonesia.

BACA JUGA:Penyebaran Suku Ot Danum di Kalimantan Tengah: Bagaimana Mereka Mempertahankan Tradisi Mereka!

Salah satu ciri utama dari rumah ini adalah atap yang berbentuk lancip atau miring, yang menyerupai piramida.

Atap tersebut biasanya terbuat dari material alami seperti daun rumbia atau ilalang yang diikat dengan tali bambu.

Bagian atap yang lancip ini berfungsi untuk mengalirkan air hujan dengan lebih baik, serta memberikan kesan kokoh dan menambah keindahan.

Rumah Minahasa umumnya dibangun dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan.

BACA JUGA:Penyebaran Suku Ot Danum di Kalimantan Tengah: Bagaimana Mereka Mempertahankan Tradisi Mereka!

Kayu adalah bahan utama yang digunakan untuk struktur rumah, dengan jenis kayu keras yang kuat dan tahan lama.

Dinding rumah biasanya terbuat dari papan kayu yang disusun rapat, sementara lantainya terbuat dari papan kayu yang diukir dengan halus.

Rumah tradisional ini dibangun dengan metode panggung, yaitu rumah dibangun di atas tiang-tiang kayu tinggi, yang memberi jarak antara lantai rumah dan tanah.

Tujuan dari sistem panggung ini adalah untuk menghindari banjir serta menghindarkan rumah dari hewan liar.

Kategori :