PAGARALAMPOS.COM - Suku Kerinci, yang mendiami wilayah pegunungan Kerinci di Provinsi Jambi, Indonesia, dikenal dengan kearifan lokal yang kaya, salah satunya dalam penggunaan obat tradisional.
Sejak zaman dahulu, masyarakat Kerinci telah memanfaatkan tanaman obat sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Penggunaan obat-obatan tradisional ini tidak hanya sebagai sarana pengobatan, tetapi juga sebagai bentuk kedekatan mereka dengan alam sekitar.
1. Pemanfaatan Tanaman Obat di Suku Kerinci
Suku Kerinci memiliki pengetahuan mendalam tentang flora di sekitar mereka.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Ilmu Hitam di Suku Melayu Riau!
Mereka mengenal berbagai jenis tanaman yang memiliki khasiat pengobatan, mulai dari tanaman akar-akaran, daun, hingga bunga.
Salah satu yang terkenal adalah Daun Sambung Nyawa yang sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Daun ini dipercaya mampu memperlancar peredaran darah dan mengatasi masalah pencernaan.
Selain itu, Akar Sembung yang tumbuh di kawasan hutan Kerinci sering digunakan untuk meredakan demam.
BACA JUGA:Ternyata, Ini Dia Fakta Menarik tentang Suku Melayu Riau yang Belum Banyak Diketahui!
Akar ini dikeringkan dan direbus, kemudian diminum untuk mengurangi panas tubuh.
Suku Kerinci juga mengenal tanaman Temu Lawak, yang memiliki khasiat sebagai obat alami untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung dan gangguan lambung.
2. Proses Pembuatan Obat Tradisional
Masyarakat Kerinci memiliki cara-cara khusus dalam mengolah tanaman obat.