PAGARALAMPOS.COM - Suku Melayu Riau, yang hidup di provinsi Riau dan sekitarnya, dikenal memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam.
Salah satu aspek budaya yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Riau adalah ilmu hitam.
Ilmu hitam ini merujuk pada praktik-praktik supranatural yang digunakan untuk tujuan jahat atau untuk memanipulasi alam dan kehidupan orang lain.
Meskipun tidak semua orang di Suku Melayu Riau terlibat dalam praktik tersebut, ilmu hitam tetap memiliki tempat dalam cerita rakyat dan sejarah lisan mereka.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Suku Aceh Begitu Unik dan Menarik? Temukan Jawabannya!
Ilmu hitam dalam masyarakat Melayu Riau seringkali berhubungan dengan kekuatan gaib yang digunakan oleh individu atau kelompok untuk memperoleh keuntungan pribadi atau bahkan untuk merugikan orang lain.
Salah satu bentuk ilmu hitam yang dikenal adalah "santet" atau "pelet", yang diyakini dapat mengirimkan bahaya atau penyakit kepada korban melalui energi negatif.
Selain itu, ada juga praktik ilmu hitam yang lebih terorganisir, seperti penggunaan mantra atau jampi-jampi untuk mencelakai seseorang, baik secara fisik maupun mental.
Sebagian besar masyarakat Melayu Riau percaya bahwa ilmu hitam ini diajarkan oleh seorang guru atau dukun yang memiliki kemampuan spiritual tinggi.
BACA JUGA:Gunung Marapi: Tempat Sakral Asal Usul Suku Minangkabau, Benarkah?
Dukun atau ahli spiritual ini dipercaya bisa berkomunikasi dengan makhluk halus atau jin, yang kemudian membantu mereka dalam menjalankan berbagai ritual.
Namun, tidak semua orang yang menguasai ilmu hitam di Suku Melayu Riau dianggap jahat.
Ada juga yang menggunakan ilmu tersebut untuk melindungi diri dari kejahatan orang lain atau untuk menyembuhkan penyakit yang sulit disembuhkan dengan cara konvensional.
Namun, ilmu hitam di Suku Melayu Riau sering kali dikaitkan dengan mitos dan cerita-cerita menyeramkan yang beredar di masyarakat.
BACA JUGA:Kenapa Tradisi Suku-Suku di Jawa Tengah Masih Bertahan Hingga Kini? Simak Ceritanya!