Tuangkan campuran bahan basah (telur, santan, dan mentega cair) ke dalam campuran bahan kering (singkong, kelapa, gula, dan baking powder). Aduk rata menggunakan spatula hingga semua bahan tercampur dengan baik.
Pastikan tidak ada bahan yang menggumpal. Adonan bolu singkong harus memiliki kekentalan yang cukup, namun masih mudah untuk dituangkan.
BACA JUGA:Soto Banjar ala Rumah, Ayam dan Telur Bebek yang Memanjakan Lidah
5. Persiapan Mengukus:
Siapkan loyang atau wadah untuk mengukus bolu. Olesi loyang dengan mentega atau margarin agar adonan tidak lengket. Setelah itu, tuangkan adonan bolu singkong ke dalam loyang tersebut, ratakan permukaannya.
Sebelum mengukus, pastikan pengukus sudah dipanaskan terlebih dahulu. Jika menggunakan dandang, tutup rapat agar uap panas tidak keluar dan proses pengukusan berjalan dengan baik.
6. Mengukus Bolu Singkong:
Masukkan loyang yang berisi adonan bolu singkong ke dalam pengukus yang sudah dipanaskan. Kukus bolu selama kurang lebih 45-60 menit dengan api sedang.
Selama pengukusan, jangan membuka tutup pengukus terlalu sering, karena uap yang hilang dapat mempengaruhi hasil akhir bolu.
Setelah 45 menit, cek kematangan bolu dengan menusukkan tusuk gigi atau garpu ke tengah bolu. Jika tusuk gigi keluar bersih, artinya bolu sudah matang. Jika masih ada adonan yang menempel, kukus kembali selama beberapa menit hingga matang sempurna.
BACA JUGA:Resep Kue Spekulas Empuk dan Wangi, Cocok untuk Hidangan Natal
7. Penyajian:
Setelah bolu singkong kukus matang, angkat dan biarkan sedikit dingin sebelum dipotong. Potong-potong bolu singkong sesuai dengan selera. Bolu singkong kukus siap disajikan.
Tips dan Trik:
Penggunaan Singkong: Pastikan singkong yang digunakan dalam keadaan segar dan tidak terlalu tua agar bolu tidak keras.
Penyimpanan: Bolu singkong kukus bisa disimpan dalam wadah kedap udara selama 2-3 hari. Jika ingin lebih awet, bisa disimpan di dalam kulkas dan dipanaskan sebelum disajikan.