BACA JUGA:Trik Membuat Telur Bebek Dadar Bebas Amis dan Penuh Rasa
3. Mencampurkan Larutan Ragi dengan Bahan Kering
Setelah larutan ragi berbuih, tuangkan larutan ragi tersebut ke dalam campuran bahan kering. Tambahkan pula 1 butir telur dan 1 sendok makan minyak sayur.
Aduk menggunakan spatula atau sendok kayu hingga bahan-bahan tercampur rata. Anda bisa menambahkan air hangat sedikit demi sedikit jika adonan terasa terlalu kering.
Aduk terus hingga adonan mulai terbentuk, kemudian pindahkan adonan ke atas meja atau permukaan datar yang telah ditaburi sedikit tepung.
Uleni adonan dengan tangan selama sekitar 10-15 menit hingga adonan menjadi halus, elastis, dan tidak lengket di tangan.
Proses pengulenan ini penting untuk mengembangkan gluten dalam tepung yang akan membuat cakwe menjadi kenyal dan lembut.
BACA JUGA:Bolen Smoked Beef, Resep Sederhana yang Bikin Selera Meningkat
4. Istirahatkan Adonan
Setelah adonan uleni selesai, bentuk adonan menjadi bola besar dan letakkan dalam mangkuk yang telah diolesi sedikit minyak.
Tutup mangkuk dengan kain bersih atau plastik wrap, dan diamkan selama sekitar 1 jam atau hingga adonan mengembang dua kali lipat. Proses ini adalah tahap fermentasi, di mana ragi bekerja untuk membuat adonan mengembang dan ringan.
5. Membentuk Cakwe
Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya. Pindahkan adonan ke permukaan yang telah ditaburi tepung, lalu gulung adonan dengan ketebalan sekitar 1 cm.
Gunakan pisau atau pemotong adonan untuk memotong adonan menjadi strip panjang, sekitar 5 cm lebar dan 15-20 cm panjangnya.
Setelah itu, ambil dua potongan adonan dan tumpuk satu di atas yang lain, lalu tarik ujungnya dengan perlahan sehingga membentuk bentuk khas cakwe yang panjang dan ramping.
Anda bisa menekan bagian tengahnya agar adonan menempel. Ulangi proses ini untuk sisa adonan.