Jika lendir pada kolang-kaling sangat tebal, proses perendaman dapat dilakukan lebih lama, hingga 2 jam.
4. Menggosok Kolang-Kaling
Setelah direndam, keluarkan kolang-kaling dari air cucian beras. Gosok permukaannya dengan tangan untuk menghilangkan sisa lendir yang menempel.
Lakukan langkah ini dengan lembut agar tekstur kolang-kaling tidak rusak. Jika diperlukan, gunakan air cucian beras baru untuk memastikan hasil yang lebih bersih.
BACA JUGA:Resep Tahu Lontong Gurih dan Nikmat, Sajian Tradisional yang Selalu Dirindukan
5. Bilas dengan Air Bersih
Setelah lendir dan kotoran berhasil dihilangkan, bilas kolang-kaling menggunakan air bersih. Pastikan semua sisa air cucian beras hilang agar tidak memengaruhi rasa hidangan. Bilas beberapa kali hingga kolang-kaling benar-benar bersih dan tidak licin lagi saat disentuh.
6. Perebusan (Opsional)
Jika kolang-kaling masih memiliki aroma asam setelah dicuci, langkah berikutnya adalah merebusnya. Rebus kolang-kaling dalam air bersih selama 10-15 menit untuk menghilangkan sisa bau asam dan memastikan kolang-kaling empuk saat digunakan.
Perebusan juga membantu menjaga tekstur kolang-kaling agar tetap kenyal.
BACA JUGA:Resep Cireng Anti Gagal dengan Sambal Rujak Menggugah Selera
Manfaat Menggunakan Air Cucian Beras
Menggunakan air cucian beras untuk mencuci kolang-kaling memiliki beberapa manfaat:
Efektif Membersihkan Lendir: Kandungan pati dalam air cucian beras dapat mengikat lendir dan kotoran pada permukaan kolang-kaling, membuatnya lebih mudah dibersihkan.
Mengurangi Bau Asam: Air cucian beras dapat membantu menetralisir bau asam pada kolang-kaling, sehingga tidak mengganggu rasa hidangan.
Ramah Lingkungan: Air cucian beras adalah bahan alami yang tidak mengandung bahan kimia, sehingga aman digunakan tanpa merusak lingkungan.