Kenapa Kita Harus Berhenti Menjadi Superwoman? Cari Tahu Alasannya!

Sabtu 14-12-2024,06:37 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Sindrom Superwoman adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tekanan yang dialami oleh banyak perempuan yang berusaha untuk memenuhi banyak peran dalam kehidupan mereka dengan sempurna.

Istilah ini merujuk pada perasaan dan usaha perempuan yang merasa harus menjadi 'superwoman' atau 'wanita super'.

Dengan mencoba mengelola pekerjaan, keluarga, pertemanan, dan kehidupan pribadi mereka dalam waktu yang bersamaan, sembari tetap tampil sempurna di setiap aspek tersebut.

Fenomena ini seringkali berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan fisik perempuan yang mengalaminya.

BACA JUGA:Apakah Anda Menghargai Diri Sendiri? Inilah Manfaat Self Respect bagi Kesehatan Mental!

Apa itu Sindrom Superwoman?

Sindrom Superwoman terjadi ketika perempuan merasa harus memenuhi ekspektasi yang sangat tinggi dari berbagai peran yang mereka jalani, seperti menjadi ibu, istri, pekerja, dan individu yang mandiri.

Mereka sering kali merasa bahwa tidak ada ruang untuk gagal atau kurang dalam setiap peran tersebut.

Perempuan dengan sindrom ini merasa terpaksa untuk selalu tampil sempurna dalam segala hal, dan sering kali menekan kebutuhan dan perasaan mereka sendiri demi memenuhi kebutuhan orang lain.

Penyebab utama sindrom ini berkaitan dengan harapan sosial dan budaya yang menuntut perempuan untuk "menjadi segalanya" — bekerja keras di luar rumah, merawat keluarga dengan penuh perhatian, menjaga penampilan, dan tetap terlibat dalam kehidupan sosial.

Selain itu, perkembangan media sosial yang menampilkan kehidupan ideal juga memperburuk perasaan perempuan untuk selalu tampil sempurna, yang dapat memperkuat sindrom ini.

BACA JUGA:Kesehatan Optimal dengan Buah Salak, Rahasia Kecantikan Kulit dan Pencernaan

Dampak Sindrom Superwoman

Dampak dari sindrom ini sangat luas dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan perempuan, baik secara fisik, mental, maupun emosional.

Stres dan Kelelahan

Kategori :