Dalam kehidupan sehari-hari, Suku Arfak memegang teguh sistem kekerabatan yang diwariskan turun-temurun.
Mereka memiliki struktur sosial yang sangat mengutamakan kekeluargaan, dan hubungan antar anggota suku sangat erat.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Monumen Pancasila Sakti: Lambang Perjuangan dan Kesetiaan pada Ideologi Bangsa
Suku ini juga memiliki tradisi untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, melalui musyawarah yang melibatkan pemuka adat dan tokoh masyarakat.
4. Kehidupan Tradisional yang Berhubungan dengan Alam
Suku Arfak memiliki hubungan yang sangat kuat dengan alam, baik dalam hal kehidupan sosial maupun ekonomi.
Sebagian besar masyarakat Suku Arfak bekerja sebagai petani, berburu, dan mengumpulkan hasil alam.
Mereka mengandalkan hasil hutan dan pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tanaman seperti sagu, ubi, dan jagung menjadi sumber utama pangan mereka, sementara hewan liar seperti babi hutan juga menjadi sumber protein yang penting.
Gaya hidup mereka yang masih tradisional membuat mereka sangat bergantung pada keberlanjutan alam.
5. Upacara Adat yang Sarat Makna
Suku Arfak memiliki berbagai upacara adat yang sangat berhubungan dengan keyakinan mereka dan nilai-nilai kehidupan.
Salah satu upacara yang terkenal adalah upacara penyambutan tamu besar yang dilakukan dengan ritual khusus, seperti tari-tarian dan nyanyian tradisional.
BACA JUGA:Ingin Mengetahui Sejarah Desa Samurai yang Menginspirasi The Last Samurai? Simak Fakta Menariknya!
Selain itu, ada juga upacara-upacara yang berkaitan dengan musim panen dan peralihan usia, yang menjadi momen penting dalam kehidupan mereka.