Takut Dunia Berakhir? Inilah Alasan Aztec Berkorban Nyawa!

Senin 09-12-2024,02:32 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Imam besar menggunakan pisau obsidian untuk membuka dada korban dan mengangkat jantungnya yang masih berdetak.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

Jantung tersebut kemudian dipersembahkan kepada dewa tertentu, seperti Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari, atau Tlaloc, dewa hujan dan pertanian.

Tubuh korban kadang-kadang dilemparkan dari puncak piramida sebagai bagian dari ritual, dan sisa tubuhnya digunakan dalam perjamuan atau ritual lainnya.

Peran Pengorbanan dalam Kehidupan Aztec

Pengorbanan manusia bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga alat politik dan sosial.

Tawanan perang yang dipersembahkan memperkuat dominasi Aztec atas suku-suku lain di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!

Selain itu, praktik ini memperkuat peran penguasa sebagai perwakilan dewa di bumi.

Di sisi lain, pengorbanan manusia juga digunakan untuk menjaga harmoni sosial di dalam komunitas Aztec sendiri.

Persembahan sukarela kadang-kadang dilakukan oleh individu yang dianggap suci atau memiliki status khusus.

Pandangan Modern tentang Ritual Aztec

Banyak sejarawan dan arkeolog melihat pengorbanan manusia sebagai bagian integral dari budaya Aztec, meski sulit dipahami dari sudut pandang moral modern.

BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia

Bukti arkeologis menunjukkan bahwa ritual ini dilakukan dalam skala besar, terutama selama upacara besar seperti perayaan Xiuhmolpilli (upacara kalender 52 tahun) dan festival panen.

Praktik ini juga menjadi salah satu alasan mengapa peradaban Aztec dianggap kejam oleh bangsa Eropa yang tiba pada abad ke-16.

Kategori :