BACA JUGA:Resep Brownies Pandan Panggang Anti Gagal, Cocok untuk Pemula
5. Pemberian Garam
Setelah dadih diperas dan memiliki tekstur yang lebih padat, tambahkan garam secukupnya ke dalam dadih tersebut.
Aduk rata hingga garam tercampur sempurna. Garam memberikan rasa pada keju dan juga membantu proses pengawetan keju aroma.
6. Proses Fermentasi (Opsional)
Keju aroma memiliki cita rasa yang khas karena proses fermentasi yang terjadi. Setelah garam dicampurkan, letakkan keju yang sudah jadi dalam wadah tertutup dan diamkan di tempat yang sejuk selama 1-2 hari.
Selama proses fermentasi ini, aroma keju akan semakin kuat dan keju akan semakin matang. Jika Anda lebih suka keju yang lebih lembut, Anda bisa langsung menikmati keju setelah langkah pemberian garam.
BACA JUGA:Apakah Bihun Baik untuk Kesehatan? Cek Fakta dan Resep Sehatnya di Sini!
7. Penyimpanan
Keju aroma siap disajikan setelah proses fermentasi selesai. Jika Anda ingin menyimpan keju ini untuk waktu yang lebih lama, pastikan untuk menyimpannya dalam wadah tertutup dan simpan di dalam kulkas.
Keju aroma bisa bertahan hingga beberapa minggu tergantung pada cara penyimpanannya.
Tips Membuat Keju Aroma:
Pilih susu sapi yang segar dan berkualitas untuk mendapatkan rasa keju yang lebih enak.
Proses pemisahan dadih dan whey memerlukan ketelitian, jangan terburu-buru agar hasil keju lebih maksimal.
Jika Anda ingin membuat keju aroma yang lebih kering, biarkan dadih diperas lebih lama agar kandungan airnya lebih sedikit.
Anda juga bisa menambahkan bumbu atau rempah-rempah seperti lada hitam atau cabai untuk variasi rasa.