Oleh karena itu, mengambil barang-barang berharga seperti mandau (pedang khas Dayak), perhiasan tradisional, atau benda keramat lainnya tanpa izin adalah tindakan yang sangat dilarang.
Selain dapat menyinggung perasaan orang Dayak, hal ini dianggap bisa mendatangkan malapetaka atau kesialan.
Jika Anda ingin membawa pulang oleh-oleh atau barang dari suku Dayak, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu, terutama jika barang tersebut memiliki makna spiritual.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!
3. Dilarang Mengganggu Upacara Adat dan Kehidupan Sehari-Hari
Suku Dayak memiliki banyak ritual dan upacara adat yang dilakukan dalam berbagai kesempatan, seperti perayaan panen, kelahiran, pernikahan, atau upacara adat lainnya.
Setiap upacara ini memiliki aturan yang ketat dan diatur oleh para pemimpin adat.
Mengganggu atau mencampuri upacara adat tanpa izin dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan dan bisa dianggap sebagai pelecehan terhadap budaya mereka.
Jika Anda berkunjung pada saat upacara adat berlangsung, sangat penting untuk menunjukkan rasa hormat dan tidak mengganggu jalannya acara.
Pastikan Anda mematuhi aturan yang ada, misalnya dengan mengenakan pakaian yang sesuai atau menjaga sikap yang sopan selama upacara berlangsung.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
4. Dilarang Menghina atau Merendahkan Tradisi dan Kepercayaan Mereka
Suku Dayak memiliki kepercayaan dan sistem spiritual yang sangat kuat.
Banyak aspek kehidupan mereka dipengaruhi oleh kepercayaan animisme, yang menganggap bahwa roh-roh leluhur dan makhluk halus berada di sekitar mereka.
Oleh karena itu, setiap orang yang mengunjungi suku Dayak diharapkan untuk tidak merendahkan atau mengkritik kepercayaan dan tradisi mereka.
Menghina atau mencemooh ritual, dewa, atau cara hidup mereka bisa dianggap sebagai penghinaan yang serius, yang dapat berakibat buruk.