Sebaliknya, Baduy Luar lebih ramah terhadap pengunjung dan sering menjadi pintu masuk bagi wisatawan yang ingin mengenal budaya Baduy.
Mereka menerima pengaruh dari dunia modern, meskipun masih dalam batasan adat.
BACA JUGA:7 Ulama yang Terkenal Perjuangannya dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
5. Peran Wanita dalam Masyarakat
Wanita Baduy, terutama dari Baduy Dalam, dikenal akan kecantikan alaminya.
Mereka memiliki kulit yang terawat meskipun tidak menggunakan produk kecantikan modern.
Kecantikan ini berasal dari gaya hidup alami, makanan organik, dan pola hidup sehat yang selaras dengan alam.
Namun, peran wanita dalam kedua kelompok Baduy tidak jauh berbeda.
BACA JUGA:Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Tonggak Sejarah Persatuan dalam Perjuangan Bangsa
Mereka bertanggung jawab mengurus keluarga, menenun kain, dan membantu pekerjaan domestik.
Keterampilan menenun menjadi salah satu identitas budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar memiliki keunikan masing-masing yang mencerminkan cara mereka menjaga tradisi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Suku Baduy Dalam dengan prinsip Pikukuhnya tetap menjadi simbol keteguhan adat, sementara Baduy Luar menunjukkan fleksibilitas dalam menghadapi modernitas.
BACA JUGA:Mengenang Sumpah Pemuda: Jejak Sejarah dan Makna Persatuan Bangsa pada 28 Oktober 1928
Terlepas dari perbedaannya, keduanya tetap menjadi bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.
Fenomena viral mengenai kecantikan wanita Baduy pun bukan hanya soal penampilan, melainkan cerminan dari gaya hidup alami yang mereka jalani.