Ingin Tahu Filosofi di Balik Rumah Bolon Suku Batak? Ini Jawabannya!

Selasa 03-12-2024,05:35 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM -  Rumah Bolon, rumah tradisional suku Batak di Sumatera Utara, adalah simbol budaya dan identitas yang sangat kaya makna.

Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, Rumah Bolon tidak hanya dikenal karena arsitekturnya yang unik, tetapi juga ornamen-ornamen khasnya yang sarat akan filosofi kehidupan.

Dua ornamen yang paling menonjol adalah gambar cicak dan simbol empat payudara, yang masing-masing memiliki makna mendalam terkait kehidupan masyarakat Batak.

Arsitektur Rumah Bolon

Rumah Bolon memiliki bentuk rumah panggung dengan atap berbentuk melengkung menyerupai pelana.

BACA JUGA: Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang menarik! Tahu Tidak?

Bangunan ini berdiri di atas tiang-tiang kokoh yang menjaga struktur rumah dari kelembapan tanah serta melindungi penghuni dari hewan liar.

Selain itu, rumah ini terbuat dari kayu keras seperti kayu meranti, yang membuatnya tahan lama meskipun sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.

Atap Rumah Bolon biasanya menghiasi ornamen-ornamen khas seperti tanduk kerbau dan ukiran yang rumit.

Seluruh bagian rumah mencerminkan pandangan hidup dan filosofi masyarakat Batak, di mana setiap elemen memiliki makna tersendiri yang menghubungkan penghuni rumah dengan leluhur, alam, dan Sang Pencipta.

BACA JUGA: Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!

Makna Ornamen Cicak

Salah satu ornamen yang sangat mencolok pada Rumah Bolon adalah gambar cicak yang biasanya terukir di bagian dinding atau atap.

Dalam budaya Batak, cicak melambangkan ketangguhan dan kemampuan beradaptasi.

Hal ini mencerminkan filosofi hidup masyarakat Batak yang harus mampu bertahan dalam berbagai kondisi kehidupan, baik di perantauan maupun di kampung halaman.

Kategori :