Kehidupan mereka berpusat pada klan, yang biasanya dipimpin oleh kepala adat.
BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia
Setiap keputusan penting, baik itu menyangkut hubungan antar-klan atau masalah dalam masyarakat, diambil melalui musyawarah.
Tradisi dan budaya Suku Dani juga dikenal melalui cara mereka menjaga keseimbangan hubungan dengan alam.
Salah satu warisan budaya yang paling menarik adalah perang suku yang dulunya dilakukan sebagai bagian dari penyelesaian konflik dan menunjukkan kekuatan.
Meskipun perang suku kini sudah dilarang, tradisi ini tetap dikenang melalui atraksi budaya dalam Festival Lembah Baliem.
BACA JUGA:7 Ulama yang Terkenal Perjuangannya dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Ritual dan Kepercayaan
Kepercayaan Suku Dani berakar pada animisme, di mana mereka memuja roh leluhur dan percaya bahwa alam memiliki kekuatan spiritual.
Salah satu ritual yang paling dikenal adalah potong jari, yang dilakukan sebagai ungkapan duka mendalam atas kehilangan anggota keluarga.
Meskipun tradisi ini kini jarang dilakukan, simbolismenya tetap menjadi bagian dari identitas budaya Suku Dani.
Selain itu, babi memegang peran penting dalam upacara adat, seperti pesta pernikahan, penyelesaian konflik, dan ritual keagamaan.
BACA JUGA:Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Tonggak Sejarah Persatuan dalam Perjuangan Bangsa
Sebuah acara penting biasanya melibatkan bakar batu, yaitu tradisi memasak dengan menggunakan batu panas yang diletakkan di atas makanan, seperti daging babi, sayuran, dan ubi.
Festival Lembah Baliem
Setiap tahun, Suku Dani menjadi sorotan utama dalam Festival Lembah Baliem, sebuah acara budaya yang menampilkan seni tari, musik, dan simulasi perang suku.