Suku Tay dan Tantangan Modernisasi: Dapatkah Mereka Mempertahankan Budaya Mereka?

Selasa 03-12-2024,00:36 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Upaya ini juga didukung oleh program pariwisata budaya yang menarik wisatawan untuk merasakan kehidupan tradisional masyarakat Tay.

BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia

3. Festival dan Tradisi: Menghidupkan Kembali Kearifan Lokal

Festival tradisional seperti Lang Pang dan Long Tong menjadi ajang penting untuk melestarikan budaya.

Festival Long Tong, yang berarti "turun ke sawah", adalah ritual syukur dan doa untuk panen yang melimpah.

Dalam festival ini, masyarakat Tay menampilkan tarian tradisional, lagu, dan permainan rakyat.

Dengan modernisasi, festival semacam ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan komunitas internasional, yang melihatnya sebagai peluang untuk mempromosikan pariwisata budaya.

BACA JUGA:7 Ulama yang Terkenal Perjuangannya dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

4. Tenun dan Kerajinan: Melestarikan Keterampilan Tradisional

Salah satu warisan yang terus dijaga adalah keterampilan tenun tradisional.

Kain tenun Tay dikenal dengan motif dan pewarnaan alami yang unik.

Untuk mendukung keberlanjutan kerajinan ini, pemerintah Vietnam bersama komunitas Tay mendirikan koperasi dan pelatihan bagi generasi muda.

Mereka juga memasarkan produk-produk tenun ini ke pasar global, menjadikan budaya Tay lebih dikenal sekaligus memberikan sumber penghasilan tambahan.

BACA JUGA:Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Tonggak Sejarah Persatuan dalam Perjuangan Bangsa

5. Pendidikan dan Teknologi: Menjembatani Tradisi dan Modernisasi

Pendidikan menjadi alat penting untuk mempertahankan budaya di tengah modernisasi.

Kategori :