Perekonomian mereka, meskipun masih bergantung pada sumber daya alam, juga mulai berkembang dengan adanya sektor perdagangan kecil-kecilan yang melibatkan hasil bumi khas daerah mereka.
BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia
Bahasa dan Budaya
Bahasa yang digunakan oleh suku Melayu Pasemah adalah dialek Melayu Pasemah, yang merupakan varian dari bahasa Melayu yang memiliki pengaruh khas dari bahasa Minangkabau dan beberapa bahasa daerah lainnya.
Dialek ini memiliki sejumlah kata dan ungkapan yang hanya dipahami oleh orang-orang Pasemah, yang menjadi salah satu identitas unik mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Pasemah sangat menjunjung tinggi nilai adat dan tradisi.
Salah satu upacara adat yang terkenal adalah "Ritual Seba", yaitu tradisi mengunjungi dan memberikan persembahan kepada leluhur atau roh penjaga alam.
BACA JUGA:7 Ulama yang Terkenal Perjuangannya dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Ritual ini biasanya dilakukan untuk memohon keselamatan dan hasil bumi yang melimpah, serta sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, mereka juga memiliki berbagai cerita rakyat, lagu-lagu tradisional, dan tari-tarian yang menceritakan sejarah dan legenda mereka.
Kepercayaan dan Spiritualitas
Kepercayaan masyarakat Pasemah sangat dipengaruhi oleh kombinasi antara agama Islam yang mereka anut dengan kepercayaan tradisional yang diwariskan turun-temurun.
Kepercayaan kepada roh nenek moyang, alam, dan kekuatan spiritual lainnya masih sangat melekat dalam kehidupan mereka.
BACA JUGA:Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Tonggak Sejarah Persatuan dalam Perjuangan Bangsa
Meskipun telah menjadi mayoritas Muslim, mereka tetap menjaga dan melestarikan adat istiadat yang telah ada sejak zaman dahulu.
Masyarakat Pasemah dan Tantangan Modernitas