PAGARALAMPOS.COM - Pendudukan Jepang di Indonesia dan Semenanjung Asia pada abad ke-20 merupakan bagian dari ambisi besar Kekaisaran Jepang untuk menjadi kekuatan dominan di Asia Timur dan Pasifik.
Peristiwa ini tidak hanya dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi dan politik Jepang tetapi juga oleh faktor geopolitik global.
Berikut adalah sejarah yang menjelaskan alasan di balik penjajahan Jepang tersebut.
1. Kebutuhan Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Setelah Restorasi Meiji pada akhir abad ke-19, Jepang berubah menjadi negara industri modern.
BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia
Namun, negara ini kekurangan sumber daya alam penting seperti minyak bumi, karet, dan bijih besi yang dibutuhkan untuk menopang industrinya.
Jepang sangat bergantung pada impor dari negara-negara lain, terutama dari Amerika Serikat dan wilayah kolonial di Asia Tenggara.
Ketika Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya memberlakukan embargo minyak pada Jepang pada tahun 1941 akibat ekspansi militernya di Tiongkok, Jepang menghadapi ancaman keruntuhan ekonomi.
Solusinya adalah memperluas wilayah pendudukan ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak bumi di Sumatra dan Kalimantan serta karet di Jawa dan Sumatra.
BACA JUGA:7 Ulama yang Terkenal Perjuangannya dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
2. Ambisi "Hakko Ichiu" dan Dominasi Asia Timur
Jepang memiliki ideologi yang disebut Hakko Ichiu, yang berarti "delapan penjuru dunia di bawah satu atap."
Ide ini mencerminkan keinginan Jepang untuk menjadi pemimpin dan pemersatu bangsa-bangsa Asia di bawah kendali mereka, dengan mengusir kekuatan kolonial Barat seperti Belanda, Inggris, dan Prancis dari wilayah Asia.
Pendudukan Jepang di Semenanjung Asia, seperti Korea dan Tiongkok, awalnya dimotivasi oleh ambisi geopolitik ini.