PAGARALAMPOS.COM - Prabu Siliwangi, yang juga dikenal sebagai Sri Baduga Maharaja, memimpin Kerajaan Pajajaran menuju masa keemasannya.
Di bawah pemerintahannya, Pajajaran tumbuh menjadi salah satu kerajaan besar yang dihormati di Nusantara.
Menurut catatan sejarah, kerajaan ini memiliki kekuatan militer yang signifikan, dengan angkatan darat mencapai sekitar 100.000 prajurit dan armada laut yang kuat.
Selain itu, Pajajaran menggunakan gajah sebagai alat transportasi kerajaan, yang mencerminkan kemajuan teknologi dan logistik pada masa itu.
BACA JUGA:Jadi Kontroversi! Sejarah Dunia Mencatat 10 Kaisar Romawi Ini Miliki Kelakuan Negatif
BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan
Dalam perdagangan, Pajajaran dikenal dengan produk-produk unggulan seperti kapas, kain, dan kuda Pariaman, yang menjadi komoditas ekspor utama hingga ribuan ekor setiap tahunnya.
Kesuksesan ekonomi ini turut mendukung kemakmuran kerajaan secara keseluruhan.
Pemimpin Bijaksana dan Berwibawa
Prabu Siliwangi, yang memerintah selama 39 tahun (1482–1521 M), dikenang sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana.
BACA JUGA:Kerajaan Tumapel: Menyelami Sejarah Politik dan Kekuasaan di Jawa Timur
BACA JUGA:Kota Kapur: Jejak Sejarah dan Peranannya sebagai Pusat Kerajaan Maritim di Sumatera
Ia dikenal mampu menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang dengan kebijakan yang inklusif dan pemerintahan yang stabil.
Keberhasilan Prabu Siliwangi juga tercatat oleh Tome Pires, seorang penulis sejarah asal Portugis, yang memuji sistem pemerintahan Kerajaan Sunda yang efisien dan dipimpin oleh tokoh-tokoh yang jujur.
Hingga kini, nama Prabu Siliwangi tetap hidup dalam ingatan masyarakat sebagai simbol kekuatan dan kebijaksanaan, menjadikannya salah satu tokoh paling dihormati dalam sejarah Sunda.