Pagat Batu Benawa: Menggali Cerita Mistis dan Keajaiban Alam di Balik Legenda Raden Pengantin

Senin 18-11-2024,09:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, yang dikenal dengan kekayaan mitos dan cerita rakyatnya, menyimpan berbagai kisah yang memperkaya budaya bangsa.

Salah satu tempat yang menggabungkan keindahan alam dan cerita mistis adalah Pagat Batu Benawa.

Terletak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, kawasan ini menyajikan pemandangan alam yang memukau dan kental dengan cerita rakyat yang menarik.

Untuk menuju ke Pagat Batu Benawa, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 6 jam dari Banjarmasin, tetapi perjalanan ini akan terbayar dengan pemandangan formasi batu besar setinggi 25 meter di tengah hutan tropis yang indah.

Di lokasi ini, pengunjung dapat menemukan celah besar di tengah batu yang mengarah ke gua dengan stalaktit dan stalagmit yang mempesona serta aliran air jernih yang menambah suasana sejuk dan segar.

BACA JUGA:7 Peninggalan Kerajaan Kutai yang Membawa Jejak Sejarah Nusantara

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Kutai: Inilah 7 Peninggalan Berharga yang Perlu Anda Ketahui!

Selain keindahan alamnya, Pagat Batu Benawa juga memiliki nilai sejarah yang mendalam.

Tempat ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya dewa dan roh nenek moyang masyarakat setempat. Salah satu legenda yang dikenal di sini adalah kisah Raden Pengantin yang durhaka kepada ibunya, Diang Insun.

Cerita ini mirip dengan kisah Malin Kundang, di mana Raden Pengantin yang sukses di perantauan akhirnya menolak mengakui ibunya dan dikutuk menjadi batu. 

Perahu yang ia tumpangi dikatakan terbelah menjadi tiga bagian.

BACA JUGA:Penasaran dengan Sejarah Candi Sambu? Temukan Jawabannya di Sini!

BACA JUGA:Berani Berkunjung?! Inilah Bangunan Peninggalan Sejarah Paling Mistis di Indonesia!

Bagian belakangnya menjadi gua di kaki Bukit Sarigading Pagat Batu Benawa, bagian tengahnya menjadi Gua Liang Hadangan di Desa Mandala Batu Benawa, dan bagian depannya berada di gua yang terletak di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Legenda ini memberikan pesan moral tentang pentingnya menghormati orang tua.

Kategori :