Banyak pendaki yang mendengar suara-suara aneh atau merasakan keberadaan "makhluk tak kasat mata" selama berada di gunung ini, khususnya saat malam hari.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Arfak: Menelusuri Warisan Budaya dari Pegunungan Papua
Meskipun demikian, banyak pula yang percaya bahwa para roh penjaga ini tidak akan mengganggu selama pengunjung menghormati alam dan menjaga etika selama di gunung.
Selain itu, terdapat pula cerita tentang seorang putri yang dipercaya menghuni Gunung Sagara.
Putri ini dipercaya sebagai penjaga gunung yang membantu melindungi pengunjung dari marabahaya.
Kepercayaan ini menjadi bagian dari tradisi masyarakat sekitar dan menambah daya tarik Gunung Sagara sebagai destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam.
BACA JUGA:Kerajaan Malaka: Pilar Utama dalam Sejarah Perdagangan Dunia yang Gemilang
Tips dan Etika Pendakian
Bagi Anda yang tertarik mendaki Gunung Sagara, pastikan untuk melakukan persiapan fisik dan mental dengan baik.
Bawalah perbekalan yang cukup dan pastikan untuk membawa kembali sampah yang dihasilkan agar keindahan gunung ini tetap terjaga.
Selain itu, patuhilah aturan adat setempat yang menghormati alam dan menjaga etika di tempat-tempat yang dianggap sakral.
Gunung Sagara bukan hanya destinasi pendakian yang menawarkan keindahan alam, tetapi juga memberikan pengalaman yang memperkaya jiwa.
BACA JUGA:Gunung Patuha: Mitos, Sejarah, dan Asal Usul Nama yang Tersembunyi
Kisah-kisah mistis serta legenda yang menyelimutinya membuat pengalaman mendaki gunung ini terasa berbeda dan lebih mendalam.
Dengan keindahan alam yang memesona serta cerita-cerita mistis yang menggetarkan hati, Gunung Sagara berhasil menciptakan daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang mengunjunginya.