Sementara itu, Suganuma memiliki suasana yang tenang dengan sejumlah rumah gassho-zukuri yang sebagian telah beralih fungsi menjadi penginapan dan restoran, menawarkan pengalaman yang unik bagi para pengunjung.
BACA JUGA:Misteri Makam Bersejarah di Gunung Salak: Apa yang Tersembunyi di Balik Keangkerannya?!
Nilai Budaya dan Keberlanjutan
Desa Shirakawa-go dan Gokayama tidak hanya menawarkan pemandangan indah, tetapi juga memberikan pelajaran penting mengenai keberlanjutan dan pelestarian budaya.
Komunitas lokal di kedua desa ini telah berkomitmen untuk menjaga warisan arsitektur gassho-zukuri agar tetap lestari di tengah modernisasi.
Setiap tahun, penduduk desa bersama-sama bergotong-royong memperbaiki atap-atap jerami yang rusak sebagai bagian dari tradisi lokal yang dikenal sebagai yui atau saling membantu.
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya rasa komunitas dan keinginan mereka untuk menjaga warisan budaya mereka untuk generasi mendatang.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa Bagi Anak TNI dan Polri
Selain itu, rumah-rumah gassho-zukuri dianggap sebagai contoh arsitektur yang beradaptasi dengan alam.
Dibangun dengan memanfaatkan sumber daya lokal, rumah-rumah ini dirancang untuk bertahan dari kondisi alam yang ekstrem.
Pendekatan ini sangat relevan dengan konsep keberlanjutan saat ini, di mana bangunan ramah lingkungan menjadi semakin penting.
Shirakawa-go dan Gokayama adalah destinasi yang memadukan keindahan alam, sejarah, dan budaya Jepang yang kaya.
BACA JUGA:Siapa Sangka! 10 Kota Tua Ini Miliki Sejarah yang Menarik Banget!
Kedua desa ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa pun yang ingin merasakan kehidupan pedesaan Jepang di masa lampau, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Mengunjungi desa-desa ini bukan hanya tentang menikmati pemandangan, tetapi juga tentang belajar menghargai kehidupan sederhana yang selaras dengan alam dan menjaga tradisi.