Suku Lampung, terutama kelompok Saibatin, juga dipercaya memiliki hubungan dengan para pendatang dari Majapahit.
Kelompok ini mendiami daerah pesisir dan dataran rendah di Lampung.
Saibatin adalah kelompok suku yang menganut adat dan sistem nilai mirip dengan budaya Majapahit, terutama dalam struktur sosial yang hierarkis.
BACA JUGA:Tahukah Anda? Inilah Fakta Mencengangkan dari Sejarah Lobang Jepang di Bukittinggi!
Struktur adat Lampung Saibatin menunjukkan banyak kesamaan dengan tatanan sosial yang ada di Jawa pada masa kerajaan Majapahit.
Seni tari dan alat musik tradisional mereka juga memperlihatkan unsur-unsur Jawa yang diadopsi dari interaksi dengan pendatang.
Pengaruh Kebudayaan Majapahit Terhadap Suku di Sumatera
Pengaruh Majapahit terhadap suku-suku di Sumatera tidak hanya terlihat pada bahasa dan kesenian, tetapi juga dalam sistem nilai dan kepercayaan.
Banyak dari suku-suku ini yang memiliki sistem adat dan nilai-nilai sosial yang diwariskan sejak masa Majapahit.
BACA JUGA:Benarkah Al-Ula Tempat Terlarang?! Temukan Sejarahnya yang Kelam!
Misalnya, mereka menghormati nilai gotong royong, sistem pemimpin adat, dan ritual tradisional yang juga ditemukan di Jawa.
Meski telah menyerap budaya lokal, peninggalan Majapahit masih terlihat jelas dalam warisan tradisi beberapa suku ini.
Sejarah migrasi dari Jawa ke Sumatera pada masa kerajaan Majapahit adalah bukti kuatnya hubungan antarbudaya di Nusantara.
Keterkaitan sejarah ini tidak hanya memperkaya budaya suku-suku Sumatera tetapi juga menunjukkan betapa luasnya pengaruh kerajaan Majapahit pada masa kejayaannya.