Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, atau pupuk NPK yang seimbang. Pemupukan penting dilakukan saat tanaman memasuki fase pertumbuhan aktif atau menjelang pembungaan.
BACA JUGA:Konsumsi Anggur Hijau Ternyata Miliki Khasiat yang Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh
6. Penopangan dan Pemangkasan
Anggur adalah tanaman merambat yang membutuhkan penopang agar pertumbuhannya optimal. Anda bisa menggunakan tiang atau kawat untuk membantu tanaman anggur merambat.
Jika menggunakan tiang, pastikan tiang tersebut cukup kokoh dan tingginya cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggur yang semakin tinggi.
Pemangkasan juga sangat penting untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan produksi buah.
Pemangkasan dilakukan dengan cara memangkas dahan yang sudah tidak produktif, serta memangkas tunas yang tumbuh terlalu lebat. Lakukan pemangkasan setelah tanaman memasuki fase dormansi atau di awal musim tanam.
BACA JUGA:5 Tradisi Unik Pernikahan Di Korea, Bahkan Ada Yang Minum Anggur Merah?
7. Perlindungan dari Hama dan Penyakit
Seperti tanaman lain, anggur juga rentan terhadap berbagai hama dan penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang anggur adalah kutu daun, ulat, dan kutu busuk.
Penyakit yang sering menyerang anggur antara lain jamur, embun tepung, dan busuk akar.
Pencegahan dan pengendalian hama: Gunakan insektisida alami seperti minyak neem atau larutan sabun insektisida. Pemangkasan dahan yang terserang penyakit juga bisa membantu mencegah penyebaran.
Pencegahan penyakit: Pastikan tanaman memiliki sirkulasi udara yang baik dan hindari penyiraman berlebihan. Jangan biarkan air tergenang di pot, karena ini bisa menyebabkan busuk akar.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Pernikahan Di Korea, Ada Yang Minum Anggur Hingga Menari-nari!
8. Perawatan Lanjutan dan Pembungaan
Setelah beberapa bulan, tanaman anggur akan mulai berbunga. Untuk merangsang pembungaan dan pembuahan, pastikan tanaman mendapatkan cukup sinar matahari (sekitar 6-8 jam sehari).