Kekuasaan kerajaan yang semula kuat menjadi terpecah-pecah, dan Amangkurat II yang berhasil bertahan di takhta Mataram tidak dapat mengembalikan kejayaan kerajaan seperti sedia kala.
BACA JUGA:Menjelajahi Desa-Desa Megalitik di Indonesia: Sejarah dan Warisan Leluhur yang Terjaga
Konflik ini juga mengubah struktur politik dan sosial Mataram, serta memperburuk hubungan dengan Belanda yang semakin dominan di Jawa.
Pertempuran antara Pangeran Trunojoyo dan Raja Amangkurat II adalah salah satu babak penting dalam sejarah Mataram.
Konflik ini menggambarkan betapa rapuhnya kestabilan politik kerajaan ketika pemimpin tidak dapat menjaga kepercayaan rakyatnya.
Meskipun Trunojoyo berhasil menguasai sebagian besar wilayah, akhirnya ia gagal menggulingkan Amangkurat II, yang meskipun berhasil mempertahankan kekuasaannya, meninggalkan kerajaan dalam keadaan lemah dan terpecah-pecah.
BACA JUGA:Menggali Legasi Kerajaan Padjajaran: Sejarah yang Tak Terlupakan!
Pertempuran ini tetap menjadi salah satu kisah menarik yang mencerminkan dinamika kekuasaan, perjuangan, dan ambisi dalam sejarah Indonesia.