Jika Anda langsung memasukkan telur ke dalam air panas, perbedaan suhu yang tajam bisa membuat telur retak. Oleh karena itu, selalu mulai dengan air dingin.
BACA JUGA:Tahu Gimbal Kriuk dan Nikmat, Resep Mudah yang Tak Pernah Gagal
3. Tambahkan Garam atau Cuka ke Air Rebusan
Beberapa orang menambahkan garam atau cuka ke dalam air rebusan telur untuk membantu mencegah telur retak dan mempermudah pengupasannya.
Garam dapat sedikit memperkuat kulit telur dan mencegahnya pecah saat dipanaskan. Cuka, di sisi lain, membantu menurunkan pH air, yang membuat membran dalam telur lebih mudah terpisah dari kulitnya.
Untuk menggunakan metode ini, tambahkan sekitar 1 sendok teh garam atau 1 sendok makan cuka ke dalam air rebusan, lalu didihkan bersama telur. Ini akan membantu Anda mendapatkan telur yang lebih utuh dan lebih mudah dikupas setelah dimasak.
BACA JUGA:Orek Tahu Telur Praktis, Resep Nikmat dengan Bahan Seadanya
4. Jaga Suhu dan Waktu Perebusan
Setelah air mulai mendidih, kurangi api sehingga air hanya mendidih perlahan, dan biarkan telur dimasak dengan waktu yang tepat.
Jika Anda ingin telur rebus yang setengah matang (kuning telur masih lembut), biarkan telur mendidih selama sekitar 4-5 menit. Untuk telur yang keras (kuning telur padat), rebus selama 9-12 menit.
Terlalu lama merebus telur dapat membuatnya menjadi terlalu keras dan lebih sulit dikupas. Setelah waktu yang tepat tercapai, segera matikan kompor dan angkat telur dari air panas.
BACA JUGA:Nasi Goreng Restoran dengan Bumbu Rahasia, Coba Resep Ini!
5. Rendam dalam Air Dingin
Segera setelah telur selesai direbus, penting untuk merendamnya dalam air dingin. Proses ini dikenal sebagai shock cooling atau pendinginan cepat, yang membantu mencegah telur terus memasak karena panas yang tersisa di dalamnya.
Selain itu, rendaman air dingin juga membuat kulit telur lebih mudah terlepas.
Cara terbaik adalah menyiapkan sebuah mangkuk besar berisi air es dan segera memindahkan telur yang sudah direbus ke dalam mangkuk tersebut.