PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu entitas kerajaan yang paling dikenal dalam sejarah Indonesia, dengan pengaruh yang meliputi periode Hindu-Buddha dan Islam.
Dengan sejarah yang kaya, Sriwijaya menawarkan banyak aspek menarik untuk dipelajari.
Sebagai kerajaan maritim yang memiliki kekuatan besar, Sriwijaya bergantung pada sumber daya yang diperoleh dari laut. Berlokasi di Sumatera, kerajaan ini berkuasa dari abad ke-7 hingga abad ke-12.
Nama "Sriwijaya" diambil dari bahasa Sanskerta, di mana "Sri" memiliki arti bercahaya dan "Wijaya" berarti kemenangan.
BACA JUGA:Sejarah dan Kemunduran Kerajaan Majapahit: Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Mengungkap Misteri: Apakah Isi Batu Zaman Purba Masih Hidup?
Kerajaan ini diakui sebagai pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara, dengan banyak pengajarnya yang menggunakan bahasa Sanskerta dalam pengajaran mereka.
Pada puncaknya, Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terkuat di Indonesia, meskipun lokasi pastinya masih menjadi bahan perdebatan di kalangan sejarawan.
Menurut beberapa sumber, termasuk Berita I-Ts'ing, kerajaan ini terletak di sekitar garis khatulistiwa, tepatnya di tepi sungai di sebelah timur pelabuhan Melayu, yang saat ini diperkirakan berada di Jambi. Penelitian geomorfologi turut mendukung pandangan ini.
Sejarah Sriwijaya berawal dari hubungan perdagangan internasional antara Indonesia dan India, yang berkontribusi pada pembentukan pusat perdagangan di Pantai Timur Sumatera.
BACA JUGA:Menguak Misteri dan Tradisi Mistis Suku-Suku Legendaris di NTT
BACA JUGA:Misteri dan Keindahan Gunung Nona Enrekang di Sulawesi Selatan: Destinasi Wajib bagi Pecinta Alam
Beberapa kerajaan kecil muncul di wilayah ini, seperti Tulangbawang, Melayu, dan Sriwijaya sendiri.
Namun, Sriwijaya muncul sebagai kerajaan yang paling berpengaruh, bahkan melakukan ekspansi terhadap Kerajaan Melayu.
Informasi sejarah tentang Sriwijaya diperoleh dari catatan luar negeri serta prasasti yang ditemukan.