Desain atap yang tinggi dan bentuk bangunan yang simetris mencerminkan estetika arsitektur yang khas.
Salah satu contoh yang menarik adalah bangunan yang dikenal sebagai "Pura" yang berfungsi sebagai tempat ibadah, yang menggambarkan perpaduan antara unsur Hindu dan Buddha.
Melangkah lebih jauh, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan alam yang menakjubkan di sekitar Desa Bejijong.
Dikelilingi oleh pegunungan dan sawah yang hijau, desa ini menawarkan suasana yang tenang dan damai, sempurna untuk merenungkan warisan sejarah yang ada.
BACA JUGA:Mengungkap Kekayaan Sejarah: Lima Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi di Palestina
Kegiatan seperti berjalan-jalan di sekitar area situs, mengamati ukiran batu, dan mempelajari sejarah lokal dapat memberikan pengalaman yang mendalam bagi setiap pengunjung.
Desa Bejijong juga aktif dalam melestarikan warisan budayanya. Komunitas setempat terlibat dalam upaya pemeliharaan situs dan pengembangan pariwisata berbasis budaya.
Melalui program-program edukasi dan pelatihan, masyarakat diajak untuk memahami nilai sejarah dan budaya mereka, serta pentingnya menjaga warisan untuk generasi mendatang.
Selain itu, pelestarian situs-situs sejarah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
BACA JUGA:Kampung Para Bangsawan Majapahit: Sejarah Pinggiran Trowulan yang Terlupakan
Sebagai penutup, Desa Bejijong merupakan tempat yang kaya akan sejarah dan budaya Kerajaan Majapahit.
Dengan keindahan arsitektur dan keajaiban yang tertuang dalam batu, desa ini bukan hanya menyimpan kenangan masa lalu, tetapi juga mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai dan melestarikan warisan budaya.
Menelusuri keajaiban Desa Bejijong adalah langkah awal untuk memahami lebih dalam tentang kejayaan Majapahit dan perannya dalam sejarah Indonesia.
Bagi siapa pun yang mencari pengalaman mendalam tentang sejarah dan budaya, Desa Bejijong adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.