Sistem ini tidak hanya menguntungkan Belanda secara ekonomi tetapi juga mengakibatkan penderitaan bagi rakyat Indonesia.
Banyak petani yang terpaksa bekerja keras tanpa mendapatkan hasil yang sepadan, sehingga menambah beban sosial dan ekonomi masyarakat.
Di sisi lain, meskipun Belanda mendapatkan banyak keuntungan dari hasil bumi dan perdagangan, mereka juga menghadapi perlawanan dari rakyat Indonesia.
Banyak gerakan perlawanan yang muncul, seperti Perang Aceh (1873-1904), Perang Diponegoro (1825-1830), dan berbagai pemberontakan lokal lainnya.
BACA JUGA:Wisata Kuliner dan Sejarah di Jalan Surya Kencana, Pusat Pecinan Kota Bogo
Namun, dengan kekuatan militer yang superior dan strategi yang cerdik, Belanda mampu menekan berbagai bentuk perlawanan tersebut.
Selama masa penjajahan, Belanda juga berusaha untuk mempengaruhi budaya dan pendidikan di Indonesia.
Mereka membangun sekolah-sekolah dan sistem pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan kelas menengah yang loyal terhadap pemerintahan kolonial.
Namun, pendidikan yang diberikan sangat terbatas dan lebih ditujukan untuk kepentingan kolonial, bukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam dan Warisan Sejarah: Destinasi Wisata Terbaik di Vietnam
Belanda tidak hanya mengandalkan eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi produk-produk mereka.
Dengan mendirikan berbagai industri, Belanda menciptakan hubungan ekonomi yang tidak seimbang, di mana Indonesia selalu menjadi pemasok bahan mentah dan pasar bagi barang-barang buatan Belanda.
Dengan semua keuntungan yang diperoleh, tidak dapat dipungkiri bahwa masa kolonial merupakan periode yang sangat menguntungkan bagi Belanda.
Mereka berhasil menguasai dan mengeksploitasi sumber daya Indonesia selama lebih dari tiga abad, meninggalkan dampak yang dalam bagi masyarakat, ekonomi, dan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kota Depok: Pernah Menjadi Negara dan Dipimpin oleh Presiden
Meskipun Belanda memperoleh kekayaan yang melimpah, sejarah kolonial ini juga menyisakan luka dan tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam perjuangan untuk meraih kemerdekaan.