Pengunjung akan disambut oleh warna merah yang mendominasi, khas dari arsitektur kelenteng Tionghoa, serta patung-patung unik yang menghiasi setiap sudut bangunan.
BACA JUGA:Peradaban Zaman Perunggu: Sejarah, Peperangan, dan Pembentukan Kekuasaan
Di kelenteng ini juga terdapat banyak patung naga, singa, dan dewa-dewi yang diyakini sebagai pelindung kelenteng.
Patung-patung tersebut memberikan nuansa mistis dan sakral bagi tempat ini, menjadikannya tidak hanya indah secara visual tetapi juga penuh makna spiritual.
Salah satu patung yang menarik perhatian adalah patung Dewa Kwan Kong, seorang dewa perang dalam kepercayaan Tionghoa yang melambangkan keberanian dan keadilan.
Patung ini menjadi simbol perlindungan bagi warga yang datang berdoa di kelenteng ini, memohon keselamatan dan kesejahteraan.
BACA JUGA:Sejarah dan Mitos Gunung Slamet: Apa yang Tersembunyi di Balik Keindahan Alam?
Legenda Pohon Beringin dan Kisah Mistis di Kelenteng Senggarang
Kelenteng Senggarang juga dikenal dengan pohon beringin besar yang tumbuh di tengah kompleks kelenteng.
Menurut legenda setempat, pohon beringin ini dianggap sebagai penjaga kelenteng dan dipercaya memiliki kekuatan mistis.
Cerita yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pohon tersebut sudah ada sebelum kelenteng didirikan dan dipercayai sebagai tempat bersemayamnya roh penjaga.
Pengunjung sering kali merasakan suasana mistis saat berada di bawah pohon beringin ini, terutama saat malam hari.
BACA JUGA:Situs-situs Bersejarah di Lereng Gunung Cikuray: Warisan yang Terpendam
Banyak orang yang datang untuk bermeditasi dan berdoa di bawah pohon tersebut, karena diyakini akan memberikan berkah dan perlindungan.
Beberapa orang bahkan mengaku melihat penampakan cahaya misterius atau mendengar suara-suara yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah, menambah daya tarik magis kelenteng ini.
Ritual dan Tradisi di Kelenteng Senggarang