Konsumsi minyak sawit merah dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A, terutama di negara-negara berkembang di mana kekurangan vitamin A sering terjadi.
BACA JUGA:Manfaat Moisturizer, dan Cara Memilih Moisturizer buat Kulit Berminyak!
6. Penggunaan Dalam Industri Makanan
Minyak sawit adalah bahan baku yang umum digunakan dalam industri makanan. Ia digunakan untuk menggoreng, memanggang, dan sebagai bahan tambahan dalam produk makanan olahan seperti margarin, kue, dan snack.
Stabilitas minyak sawit pada suhu tinggi menjadikannya pilihan yang baik untuk memasak, karena tidak mudah teroksidasi.
7. Industri Non-Pangan
Selain penggunaannya dalam industri makanan, minyak sawit juga digunakan dalam berbagai produk non-pangan, termasuk deterjen, sabun, dan produk pembersih.
Minyak sawit memiliki sifat emolien yang baik dan dapat meningkatkan kualitas produk-produk ini.
BACA JUGA:Berbagai Manfaat Minyak Telon Bagi Bayi : Selain Menghangatkan Tubuh!
8. Pembangunan Ekonomi
Produksi minyak sawit berkontribusi pada perekonomian banyak negara, terutama di negara-negara penghasil seperti Indonesia dan Malaysia.
Sektor ini menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang dan menyediakan sumber pendapatan bagi petani kecil. Dengan manajemen yang baik, industri minyak sawit dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
9. Ramah Lingkungan
Meskipun ada kritik terkait dampak deforestasi akibat perkebunan kelapa sawit, praktik berkelanjutan dalam produksi minyak sawit dapat membantu mengurangi dampak lingkungan.
Sertifikasi seperti RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan, melindungi keanekaragaman hayati, dan mengurangi emisi karbon.
BACA JUGA:Kulit Anda Berminyak? 10 Rekomendasi Pensil Alis Waterproof Tahan dan Awet!!