3. Mendukung Kesehatan Jantung
Meskipun minyak sawit mengandung lemak jenuh, penelitian menunjukkan bahwa lemak jenuh dalam minyak sawit tidak memberikan dampak negatif yang sama dengan lemak jenuh dari sumber hewani.
Lemak tak jenuh dalam minyak sawit dapat membantu meningkatkan profil lipid dalam darah dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Dengan konsumsi yang moderat, minyak sawit dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung kesehatan jantung.
BACA JUGA:Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satu Mengurangi Kadar Lemak Jahat!
4. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Minyak sawit sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik. Kandungan vitamin E dan antioksidan dalam minyak sawit dapat membantu menjaga kelembapan kulit, melindungi dari kerusakan akibat sinar UV, dan memperlambat proses penuaan.
Selain itu, minyak sawit juga dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun dan lotion.
5. Sumber Karoten
Minyak sawit merah, yang dihasilkan dari buah sawit yang belum diproses, kaya akan beta-karoten, prekursor vitamin A. Beta-karoten penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Konsumsi minyak sawit merah dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A, terutama di negara-negara berkembang di mana kekurangan vitamin A sering terjadi.
BACA JUGA:Manfaat Moisturizer, dan Cara Memilih Moisturizer buat Kulit Berminyak!
6. Penggunaan Dalam Industri Makanan
Minyak sawit adalah bahan baku yang umum digunakan dalam industri makanan. Ia digunakan untuk menggoreng, memanggang, dan sebagai bahan tambahan dalam produk makanan olahan seperti margarin, kue, dan snack.
Stabilitas minyak sawit pada suhu tinggi menjadikannya pilihan yang baik untuk memasak, karena tidak mudah teroksidasi.
7. Industri Non-Pangan