Seperti Apa Sih Seni Bercinta Lebih Tua dari Kamasutra? Inilah Sejarah Erotisme Berusia 4.000 Tahun Lalu

Senin 28-10-2024,21:12 WIB
Reporter : Devi
Editor : Jukik

Gambar kedua yang sedikit lebih kecil menunjukkan seorang pria dan seorang wanita dalam posisi yang sama, dengan wanita tersebut meminum bir dari cangkir melalui sedotan.

Menurut sejarawan sosial Timur Tengah Julia Asante, seorang wanita yang meminum bir dari cangkir melalui sedotan dan seorang pria yang mengangkat cangkir wine ke bibirnya merupakan simbol seks dengan pasangannya masing-masing.

Plakat terakota dari Mesopotamia ini menggambarkan berbagai posisi seksual.

Salah satu yang paling populer adalah apa yang dalam bahasa Latin disebut sains sebagai "coitus a tergo", atau kedua dari belakang.

BACA JUGA:BNN Pagaralam Sukses Gelar Pagelaran Seni dan Budaya untuk Memperingati Puncak HANI 2024

Pada masa itu, sebelum metode pencegahan penyakit menular seksual ditemukan, seks dianggap sebagai bentuk kontrasepsi yang umum.

Panel lainnya menunjukkan pasangan berdiri bersebelahan dalam posisi berdiri dan posisi misionaris klasik.

Salah satunya menggambarkan seorang wanita dengan kaki terbuka lebar, berjongkok di atas penis besar yang lucu.

Karena tablet tanah liat erotis ini ditemukan di kuil, kuburan, dan rumah pribadi, sulit untuk menarik kesimpulan tentang tujuan penggunaannya.

BACA JUGA:Karyawati Pabrik Nekat Curi 143 Ponsel Senilai Rp450 Juta karena Terjerat Utang Pinjol

Namun yang jelas tugu ini sempat populer pada saat itu. Mr Asante menyimpulkan bahwa laki-laki, perempuan dan anak-anak memiliki akses terhadap segalanya.

Kurator Peri yang juga ahli dalam memahami simbolisme mengatakan, penggambaran adegan erotis biasanya bukan gambar utama, juga tidak eksklusif untuk keluarga kerajaan atau pejabat.

“Ini semacam budaya populer karena bahannya murah dan mudah dibuat,” katanya.

Peri menjelaskan bahwa detail seni erotis sangat jelas terlihat dalam teks Mesopotamia kuno.

BACA JUGA:Apa Langkah Kemenparekraf untuk Mengembalikan Pasar Seni Ubud? Simak Penjelasannya!

Epik Gilgamesh, sebuah karya besar sastra Mesopotamia, memuji seks sebagai salah satu kesenangan dunia yang harus dinikmati manusia selama hidup singkatnya.

Kategori :