PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lawu, salah satu gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, memiliki ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini tidak hanya terkenal sebagai destinasi pendakian yang menantang, tetapi juga karena memiliki sejarah dan cerita mistis yang melekat erat dalam budaya dan spiritualitas masyarakat Jawa.
Sejarah Geologi Gunung Lawu
Secara geologis, Gunung Lawu merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi.
Letusan terakhirnya diperkirakan terjadi sekitar 28.000 tahun yang lalu.
BACA JUGA:Makam Wali di Gunung Bromo Jadi Tempat Healing dan Wisata Spiritual
Meski demikian, Gunung Lawu masih dianggap penting karena memiliki beberapa sumber air panas yang diyakini sebagai hasil dari aktivitas vulkanik bawah tanah yang masih berlangsung hingga saat ini.
Gunung Lawu juga merupakan salah satu gunung berapi tua di Pulau Jawa.
Dari sisi geologis, Lawu adalah bagian dari rangkaian pegunungan yang terbentuk akibat aktivitas tektonik di kawasan Jawa.
Meski tidak lagi menunjukkan aktivitas vulkanik, lanskap di sekitar Gunung Lawu tetap mencerminkan keindahan dan kekuatan alam yang telah terbentuk selama ribuan tahun.
BACA JUGA:Hal Penting yang Perlu Diketahui: 7 Larangan Mendaki Gunung Selama Haid
Hubungan dengan Kerajaan Majapahit
Sejarah Gunung Lawu tidak dapat dipisahkan dari Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara.
Pada masa akhir kerajaan ini, sekitar abad ke-15, Gunung Lawu menjadi tempat yang sarat dengan nilai spiritual.
Dipercaya bahwa raja terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V, melakukan "moksa" atau menghilang secara spiritual di gunung ini.